Rab. Mar 22nd, 2023
mbah-Bolong

Kyaiku.com – Orang yang baik, akan semakin ditampakkan kebaikannya oleh Allah subhanahu wa ta’ala setelah dia wafat. Rabu (25/1/2023), Pengasuh PP Fallahul Muhibbin, Watugaluh Diwek, KH Nurhadi (Mbah Bolong) cerita salah satu kemuliaan almarhum KH Mohammad Djamaluddin Ahmad Tambakberas.

Suatu ketika, ada seorang wanita bertamu ke rumah Mbah Bolong.Wanita ini dulu hidupnya ruwet. Banyak masalah. Sampai suatu hari dia mimpi ketemu kiai. Kiai dalam mimpinya itu mengenalkan dirinya sebagai Kiai Jamal.

Kala itu, wanita tersebut belum tahu Kiai Jamal. Dia lantas tanya Gus Minin Kepuh Kembeng Peterongan.

Gus Minin lantas memberitahu nya, bahwa Kiai Jamal itu tinggal nya di Tambakberas.

Wanita itupun berusaha keras untuk sowan Kiai Jamal. Singkat cerita, akhirnya dia bisa sowan Kiai Jamal.

Kepada wanita tadi, Kiai Jamal menyampaikan bahwa solusi permasalahan nya adalah ikut ngaji Senin malam yang dia asuh di PP Bumi Damai Almuhibbin Tambakberas.

Wanita itupun akhirnya rajin ikut pengajian. Alhamdulillah sedikit demi sedikit masalahnya akhirnya beres. “Dia sebelumnya tak punya rumah, akhirnya bisa punya rumah,” kata Mbah Bolong.

Kala masih hidup saja, Kiai Jamal bisa hadir dalam mimpi seperti itu. Apalagi setelah wafat.

Rasulullah Muhammad sollallahu alaihi wa sallam bersabda; Orang-orang yang telah wafat bisa melihat perilaku orang-orang dekatnya, keluarga nya, anak keturunan nya bahkan murid-murid nya.

Jika mereka melakukan kebaikan, ahli kubur tersenyum di alam barzah.

Jika mereka melakukan keburukan, ahli kubur sedih di alam barzah.

“Setelah Kiai Jamal wafat, saya merasa sudah tidak ada jarak dengan Kiai Jamal. Setiap saat saya selalu merasa diawasi beliau, sehingga semakin hati-hati,” kata Mbah Bolong.

Baca Juga  Empat Ciri Taqwa

Itu persis yang disampaikan para ulama. Bahwa kematian Rasulullah Muhammad sollallahu alaihi wa sallam hanyalah hijab bagi orang-orang yang tidak cinta Nabi.

Bagi orang-orang yang cinta Nabi, maka Nabi tetap hidup dan selalu hadir dalam hatinya..

Seperti itu juga dengan Kiai Jamal. Sekat fisik sekarang sudah tidak ada.

Selama kita mendoakannya, maka kita akan selalu terhubung dengan beliau.

“Jika dulu tiap Idul Fitri kita semangat sowan, maka sekarang, mestinya kita lebih semangat datang haul nya.
Monggo rawuh haul 1 almagfurlah KH Mohammad Djamaluddin Ahmad 9 Februari 2023,” urai Mbah Bolong

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *