Sab. Apr 1st, 2023
KH Rohmatul Akbar

kyaiku.com – Saat ngaji dalam Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor PAC Kecamatan Bareng di Dusun, Larangan Desa Tebel, Sabtu (5/11/2022), Wakil Ketua PC GP Ansor Jombang sekaligus Pengasuh PP Arrisalah Darul Ulum Rejoso, KH Rahmatul Akbar Rifa’i (Gus Bang), menjelaskan pentingnya salawat.

“Dengan salawat maksiat minggat dan cinta mendekat,” kata Gus Bang.

Bukan hanya cinta dari manusia, tapi juga cinta dari Allah subhanahu wa ta’ala.

“Orang yang dicintai Allah subhanahu wa ta’ala dosanya akan diampuni,” tuturnya.

Gus Bang lalu menyampaikan kisah yang terdapat dalam kitab Tanqihul Qaul Syarah Lubabul Hadis.

“Ada anak muda nakal”. Saya heran, yang dipakai contoh nakal pasti anak muda. Seakan-akan, syarat muda adalah “nakal”. Atau punya dana kenalan.. hehehe

Mungkin karena ada pepatah; Habiskan kenakalanmu di waktu muda.

Ansor Jombang
Ansor Jombang

Kala Gus Imdad menjabat ketua PAC GP Ansor Jombang Kota, pernah ngadakan ziarah makam Gus Mik dan sowan Gus Reza di Kediri.

Pas di ndalem Gus Reza, rombongan sempat tahlilan. Oleh Gus Reza langsung dibengok; “Arek enom kok tahlilan e suwe.”

Sok-sok, pemuda itu lebih pantes sedikit nakal dan tahlilan nya singkat.. hehehe

Sriiiittttttt…

Kembali ke cerita Gus Bang. Pemuda itu nakal dan melakukan semua kemaksiatan. “Ya mabuk, ya judi,” jelasnya.

Semua orang sampai tahu kalau si pemuda ahli maksiat.

Singkat cerita, pemuda ini lantas mati.

Setelah itu, ada kiai ketemu si pemuda dalam mimpi.

Karena si pemuda ahli maksiat, sang kiai menyangka, kubur anak muda itu akan menjadi jurang neraka.

Tapi ternyata, si kiai melihat, kubur anak muda itu menjadi taman surga.

Si kiai yang keheranan lalu bertanya; Sebab apa kamu mendapatkan kemuliaan seperti ini?

Baca Juga  Masuk Neraka Karena Tidak Mau Ngaji

Pemuda itu menjawab, suatu hari dia mendengar kiai ngaji; Orang yang membaca salawat dengan suara keras maka tak akan disiksa dalam kubur.

Sejak dengar itu, si pemuda sering ikut salawatan. Masio lungguh’e mburi dewe, tapi mbengok’e paling banser.. eh banter..

Alhasil, dia pun tak disiksa di kubur. Dosanya diampuni oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Sehingga mendapatkan nikmat kubur.

“Walaupun sekarang sudah bukan bulan Maulud, kita harus tetap semangat salawatan,” pesan Gus Bang.

Gus Bang (KH Rohmatul Akbar)
Gus Bang (KH Rohmatul Akbar)

Gus Bang lalu mengutip dawuh Rasulullah Muhammad sollallahu alaihi wa sallam; Orang yang infak satu dirham untuk pembacaan salawat, akan mendapatkan pahala seperti sedekah emas sebesar gunung Uhud. “Satu dirham itu sekitar Rp 100rb,” kata Gus Bang.

“Orang yang paling banyak istri nya di akhirat nanti adalah yang paling banyak baca salawat,” tambah Gus Bang.

Gus Bang juga mengutip dawuh wali Allah, Syekh Ma’ruf Alkurkhi, orang yang urun uang, barang, tenaga maupun tempat untuk salawatan, kelak akan dibangkitkan bersama para nabi dan orang-orang yang mulia..

Mugi Allah subhanahu wa ta’ala paring kita saget ngelampahi..

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *