Sab. Apr 1st, 2023

Surat Asy-Syura Ayat 40

وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

Saat ngaji kitab Sirojut Tolibin karya Syekh Ihsan Muhammad Dahlan Jampes Kediri syarah Minjahul Abidin karya Imam Ghozali, Sabtu (12/2/2022), Pengasuh PP Sunan Ampel Jombang, KH Taufiqurrahman Muchid, menjelaskan cara tobat.

“Cara tobat dosa harta yakni ngijoli. Cara tobat dosa fisik dengan dibalas yang setimpal,” tuturnya.

Mukul dibalas mukul. Nendang dibalas nendang. Membunuh dibalas dibunuh.

“Atau dibalas yang setimpal,” terangnya.

Misalnya kita pernah mukul si A. Kita tobat. Lalu mendatangi si A minta maaf.

Kalau si A mau balas mukul, maka silahkan pukul.

Kalau si A tidak mau balas mukul, tapi minta ganti Rp 50rb. Ya kita harus ganti Rp 50rb.

Seperti kisah tenaga kerja wanita (TKW) di Arab yang dituduh membunuh. Lalu dihukum harus diqisos, dibunuh.

Hukuman mati bisa batal. Namun ahli waris yang dibunuh minta ganti uang Rp 2 miliar.

Setelah uang itu dibayar, si TKW akhirnya bisa pulang ke Indonesia.

Lalu bagaimana kalau orang yang dulu kita sakiti fisiknya saat ini sudah tak jelas rimba nya.

Orangnya tidak ada. Ahli warisnya juga tidak ada.

“Cara tobatnya yakni dengan memperbanyak amal saleh,” kata Kiai Taufiq.

Karena pasti di akhirat akan ditanyakan.

Misalnya kita dulu pernah mukul si A. Sekarang mau minta maaf/balas dia gak ada. Kita bisa sedekah Rp 50 ribu ditujukan A.

Kita dulu pernah nendang si B. Mau minta maaf/balas orang nya gak jelas dimana.
Kita bisa sedekah untuknya.

Sehingga ketika di akhirat ditagih, itu bisa dipakai membayar.

“Kita harus banyak amal ibadah dan amal saleh agar kelak di akhirat tidak jadi orang bangkrut,” terang Kiai Taufiq.

Baca Juga  Panggilan adik buat istri

Rasulullah Muhammad sollallahu alaihi wa sallam pernah memberi gambaran orang yang bangkrut.

Orang ini datang ke akhirat membawa pahala banyak. Oleh malaikat mau dimasukkan surga.

Tiba-tiba banyak orang datang menuntut haknya.

Orang yang barangnya pernah dia curi menuntut.

Orang yang pernah dia rasani menuntut.

Orang yang pernah dia sakiti menuntut.

Orang yang pernah dia zalimi menuntut.

Orang yang haknya tidak dia berikan akan menuntut.

Akhirnya, pahala orang tadi diberikan kepada orang-orang yang menuntut itu.

Setelah pahala nya habis, ganti dosa para penuntut yang akan dipikulkan padanya.

Akhirnya, dia tak jadi masuk surga. Ganti masuk neraka.

Mugi Allah subhanahu wa ta’ala paring kita termasuk golongan orang-orang yang terus bertobat.

Aamiin..

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *