Rab. Mar 22nd, 2023

Berdoa merupakan aktivitas yang bernilai ibadah. Dengan berdoa, seorang mampu menaiki tangga menuju jalan kesuksesan dan keselamatan. Sebab doa adalah lawan dan musuh dari bala’; ia mampu meringankan turunnya bala’ bahkan menolaknya

Al-Qur’an menyatakan bahwa berdoa adalah perintah, siapapun yang berdoa, maka permohonannya pasti terkabul. Hal ini ditegaskan dalam surat Ghafir ayat 60:

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Berdoalah kalian kepada-Ku, maka Aku kabulkan permohonanmu”

Dalam Al-Qur’an terdapat doa-doa para Nabi yang diabadikan dalam Al-Qur’an. Doa yang dipanjatkan oleh mereka memiliki karakter dan tujuan yang berbeda-beda. Tapi pada umumnya doa tersebut mengandung dua unsur; mengagungkan Allah subhanahu wata’ala. dan memohon ampunan kepada-Nya.

Sebaik-baik doa adalah doa yang telah diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya, baik dari Al-Qur’an maupun hadits-hadits Nabi. Meskipun tidak ada larangan bagi seorang mukmin menggunakan redaksi dan bahasa daerahnya ketika berdoa. Namun alangkah baiknya, doa-doa tersebut dihafal dan dipanjatkan oleh kita sebagai bentuk mengikuti sunnah para Nabi.

Berikut ini adalah doa Nabi Yunus Ketika Terjebak Didalam Perut Ikan Paus:

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim” (QS Al-Anbiya’ 87).

Doa tersebut juga dijadikan doa khusus oleh orang-orang yang tengan dilanda kesulitan, oleh orang-orang yang sedang dirundum kesedihan, atau diliputi masalah dan kebingungan.(*)

Baca Juga  Maulud Nabi Makan Kepala Kambing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *