Pada semua hal ada pengecualian nya.
Pada suatu kajian di Islamic Center Unipdu ada mahasiswi yang tanya.
Bagaimana agar punya pasangan yang baik?
Karena ada orang baik yang pasangan nya kurang baik.
Pada semua hal ada pengecualian nya.
Normal nya, kalau ingin punya pasangan baik, maka kita harus memperbaiki diri kita. Kalau kita baik, pasti pasangan kita juga baik. Sebagaimana disebutkan dalam QS Annur 26.
Tapi ada juga pengecualian nya. Seperti Nabi Nuh dan Nabi Luth. Suami nya baik, tapi istrinya tidak baik. Seperti diabadikan dalam QS Attahrim 10.
Juga seperti istri Fir’aun. Si istri baik. Namun pasangan nya tidak baik. Seperti diabadikan dalam QS Attahrim 11.
Jadi kalau Anda baik dan punya pasangan tidak baik, maka Anda itu istimewa. Karena dikecualikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala..
So, berusaha lah mendapatkan pasangan yang baik dengan terus memperbaiki diri.
Tapi kalau nanti dapat nya tidak sesuai harapan, ya sing sabar. Sing syukur. Sing rida. Karena Allah subhanahu wa ta’ala memberi keistimewaan..
Mugi Allah subhanahu wa ta’ala paring kita saget ngelampahi..
Surat An-Nur Ayat 26
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ ۖ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).
Surat At-Tahrim Ayat 10
ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ كَفَرُوا امْرَأَتَ نُوحٍ وَامْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ
Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): “Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)”.
Surat At-Tahrim Ayat 11
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim