Saat membuka konferensi anak cabang PAC GP Ansor Tembelang, Ahad (2/1/2021), Wakil Ketua PC GP Ansor, Agus Mahfudin, berpesan agar kader Ansor melaksanakan tiga hal.
Pertama ngaji. “Kader Ansor itu calon pemimpin masa depan, jadi harus mau terus ngaji dan belajar,” tuturnya.
Ngaji tidak hanya ilmu agama. Namun ngaji semua ilmu yang bisa membuat kader Ansor makin bermanfaat ditengah masyarakat.
Ketua PC GP Ansor Zulfikar Damam Ikhwanto menegaskan, kader Ansor harus bisa mengisi empat bidang yang menjadi komitmen nya.
Keagamaan. Kebangsaan. Kepemudaan. Dan Kemasyarakatan.
Tentu untuk bisa mengisi empat bidang itu harus punya ilmu nya.
Maka harus terus ngaji.
Kedua ngader. Pengurus Ansor harus mampu menyiapkan generasi yang lebih baik setelah nya.
Kesuksesan pengurus adalah jika mampu meninggalkan pengurus yang lebih baik setelah nya.
Ibaratnya seperti pohon pisang. Pisang itu manak dulu baru berbuah. Karena setelah berbuah akan mati.
Pengurus PAC periode 2022-2024 harus mengader.
Agar pengurus periode 2024-2026 lebih baik.
Untuk ini para kader Ansor diharuskan mengikuti kaderisasi formal. Yakni PKD dan Diklatsar.
Ketiga ngasab, nyambut gawe.
Kader Ansor harus bekerja. Atau punya usaha mandiri. Agar punya sangu untuk ngurusi organisasi. Sehingga tidak mencari hidup dari organisasi.
Meskipun organisasi bisa dijadikan wasilah untuk meluaskan rezeki.
Rasulullah Muhammad sollallahu alaihi wa sallam bersabda; Silaturahmi bisa meluaskan rezeki dan memperpanjang umur.
Di organisasi kita bisa silaturahmi. Sehingga yang belum kerja bisa dapat kerja. Yang punya usaha bisa semakin meluas kan jaringannya.
Juga bisa dapat ilmu dan wirid untuk meluaskan rezeki.
Kita harus yakin, tidak akan kekurangan rezeki karena ngurusi NU dan Ansor.
Pencipta logo NU, KH Ridlwan Abdullah bahkan berkata; Kalau ada orang yang ngurusi NU lalu kesulitan rezeki, tagihlah ke batu nisan ku.
Ketua PC Gus Zulfikar pas sambutan penutupan juga cerita. Dia sudah aktif di Ansor 17 tahun dan tidak pernah kekurangan rezeki. Justru malah berkah dan lober rezekinya.
Ketua LBH PC GP Ansor, Sahabat Hani, yang kini jadi kepala desa Kedunglosari Tembelang juga cerita.
Kalau tidak aktif di Ansor, dia tidak mungkin bisa jadi kepala desa.
Mugi Allah subhanahu wa ta’ala paring kita saget meneladani..