Saat ngaji dalam peringatan Nuzulul Quran di Masjid Jami Al-Fattah Nglundo Utara Candimulyo, Selasa (19/4/2022), pakar tafsir Quran Pesantren Tebuireng, DR KH Ahmad Mustain Syafi’ie Alhafid, menjelaskan fungsi Alquran sebagai petunjuk.
“Alquran itu bukan hanya petunjuk bagi orang Islam, tetapi petunjuk bagi seluruh umat manusia,” tuturnya.
Makanya dalam QS Albaqarah 185 disebutkan; Hudan linnas. Petunjuk untuk manusia.
Bukan hudan lil muslim, petunjuk bagi orang Islam.
Kiai Mustain lalu cerita ilmuwan German yang melakukan penelitian dengan mempuasakan tikus.
Ada satu kelompok tikus yang dipuasakan.
Satu kelompok lagi tidak dipuasakan.
Hasil nya, umur tikus yang dipuasakan lebih panjang.
Tikus yang dipuasakan juga lebih cerdas. Bisa melewati medan berkelok-kelok yang diujung nya ditaruh makanan.
Semua tikus yang dipuasakan, bisa menemukan makanan itu.
Sedangkan tikus yang tidak dipuasakan tak bisa mencapai makanan diujung medan yang dibuat berkelok-kelok.
Kiai Mustain juga cerita ilmuwan Korea. Ilmuwan itu menyuruh mahasiswa nya mencari kitab suci yang menerangkan kulit manusia bisa berganti.
Si mahasiswa akhirnya hanya menemukan di Alquran. Yakni QS Annisa 56 itu.
Itu pun menerangkan penghuni neraka. Bahwa kulit penghuni neraka nanti bisa berganti.
Setelah hancur disiksa, pulih lagi. Disiksa lagi sampai hancur, pulih lagi. Terus seperti itu.
Ilmuwan Korea itu ternyata menemukan bahwa kulit manusia memang bisa berganti. Bisa diremajakan.
Makanya sekarang banyak produk kecantikan yang fungsinya meremajakan kulit. Agar kulit tampak lebih muda. Lebih kencang. Lebih berseri. Bahkan lebih putih atau glowing.
Jadi saat memakai produk kecantikan, sebaiknya ditambahi doa. Ya Allah jangan jadikan kulit ku ini termasuk kulit yang disiksa di neraka.
Mugi Allah subhanahu wa ta’ala paring kita saget ngelampahi.(*)