يَمْحُوا۟ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ وَيُثْبِتُ ۖ وَعِندَهُۥٓ أُمُّ ٱلْكِتَٰبِ
Saat ngaji dalam Lailatul Ijtima Ranting NU Candimulyo edisi 190 di Musala Baiturrohman Nglundo Utara, Kamis (25/11/2021), Wakil Rois Syuriyah PCNU Jombang, KH Muhammad Soleh, menjelaskan keutamaan silaturahmi.
“Rasulullah Muhammad sollallahu alaihi wa sallam bersabda; Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya, dan diluaskan rezeki nya, maka sambung lah silaturahmi,” tuturnya.
Rasulullah Muhammad sollallahu alaihi wa sallam menegaskan, yang disebut menyambung bukanlah mendatangi orang yang mendatangi kita.
Namun yang disebut menyambung adalah mendatangi orang yang tidak pernah mendatangi kita.
Kiai Soleh menjelaskan, makna diluaskan rezeki itu ada dua. Pertama, harta nya memang ditambah secara jumlah.
Kedua, harta nya tidak bertambah secara fisik. Namun kemanfaatan nya ditambah. Keberkahan nya ditambah.
Contoh nya orang yang hanya punya sepeda pancal. Dengan sepeda pancal nya ini dia rajin silaturahmi kemana-mana. Rajin ikut pengajian kemana-mana.
Maka walaupun harta nya hanya sepeda, tapi pahala yang dia raih sangat banyak.
“Secara logika, silaturahmi membuat rezeki luas juga masuk akal,” tuturnya. Yang paling penting dalam dunia wirausaha yakni jaringan.
Dengan sering silaturahmi, orang akan tahu bahwa kita bisa dipercaya.
Sehingga misalnya dia punya produk, kita bisa ikut menjual kan
Dia punya garapan, kita disuruh mengerjakan. Sehingga akhirnya mendatangkan rezeki bagi kita.
“Dipanjangkan umur maknanya juga ada dua,” kata Kiai Soleh.
Ada kalanya secara hitungan umur memang ditambah oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Ada kalanya yang ditambah adalah keberkahannya.
Almarhum Gus Ishom Hadziq Tebuireng contoh nya.
Beliau wafat dalam usia belum genap 40 tahun.
Namun jasa beliau sangat besar. Beliau menulis ulang dan membukukan kitab-kitab KH Hasyim Asy’ari yang sampai sekarang terus dipelajari. Sehingga menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir sampai kapanpun.
Kiai Soleh juga mencontohkan yang ditambah umurnya secara jumlah.
Di kitab Irsyadul Ibad yang dikaji itu ada kisah. Seorang pemuda baru sowan Nabi Daud alaihissalam.
Malaikat maut lalu mengabari Nabi Daud, bahwa pemuda itu akan dicabut nyawanya dalam waktu enam hari.
Namun setelah beberapa tahun, pemuda itu tetap belum mati.
Nabi Daud lantas bertanya kepada malaikat maut, apa catatan nya keliru?
Malaikat maut menjawab, setelah keluar dari tempat Nabi Daud, pemuda itu lantas silaturahmi. Sehingga Allah subhanahu wa ta’ala memanjangkan umur nya 20 tahun..
Mugi Allah subhanahu wa ta’ala paring kita termasuk orang-orang yang senang silaturahmi