Saat ngaji Senin (30/5/2022), Pengasuh PP Fathul Falah, Ngampelrejo, Blaru, Badas, Kediri, Gus Soleh, cerita dawuh kiai nya di PP Fathul Ulum Kwagean Kediri, KH Hanan.

“Selama di pesantren, semua ilmu diwadahi mawon,” tuturnya.

Agar ketika kembali ke tengah-tengah masyarakat, dan dibutuhkan masyarakat, kita siap. Karena sudah punya bekal ilmu.

“Saya membuktikan kebenaran dawuhnya Mbah Kiai. Selama di pesantren, semua ilmu saya wadahi. Dan semua nya bermanfaat,” terang nya.

Sekarang ini, Gus Soleh menjadi jujukan masyarakat nya untuk semua hal. Ada orang mau mati, dia dijujuli untuk membimbing kalimat tauhid.

Ada orang nikah, dia diminta nerima dan menyerahkan pengantin hingga ceramah.

Beliau juga rutin ngaji di masyarakat. Menyampaikan ilmu fikih hingga tasawuf.

Orang punya masalah apapun, juga minta solusi kepada nya. “Untung nya di pesantren dulu juga belajar ilmu hikmah atau ilmu tib,” ungkap nya.

Bahasa jawanya, ilmu nyuwuk yang sesuai syariat Islam.

Gus Soleh cerita, ada orang yang selalu diikuti makhluk halus; Setelah dia tangani, Alhamdulillah sembuh.

Ada anak muda tergila-gila dengan nenek-nenek. Dimata anak itu, si nenek terlihat muda dan cantik.

Orang tuanya akhirnya minta solusi kepada Gus Soleh. Setelah dia beri solusi, anak muda itu akhirnya bisa melihat yang sebenarnya. Kalau orang yang dia cintai itu sudah tua.

Ada orang awalnya tidak mau istikharah. Hari pertama nikah mantunya kumat. Akhirnya minta tolong Gus Soleh untuk istikharah.

Setelah diistikharahi, kelihatan dia memang dari keluarga yang kumat-kumaten. Keluarga pengantin itu malah ada yang ketika kumat bahkan sampai membunuh.

Gak mau punya mantu seperti itu, akhirnya si orang tua menyuruh anaknya pisah. Untung baru sehari nikah.

Inilah sebabnya, istikharah itu penting.

Gus Soleh cerita, ada orang Malang yang mau bangkrut. Lalu datang kepadanya minta solusi. Setelah dia beri saran, akhirnya usaha nya pulih.

“Semua itu hakikat nya Allah,” tegasnya.

Ada orang datang minta tolong agar tanah nya cepet laku, dia juga dapat membantu.

Ada orang minta bantuan agar cepat punya keturunan, dia juga punya amalan nya.

“Alhamdulillah semua ilmu yang saya wadahi dari pesantren, semua ada manfaatnya,” tegasnya.

Makanya mumpung masih ada kesempatan, kita harus ngaji menambah ilmu.

Sebab semua ilmu ada manfaatnya. Terlebih ilmu agama.

Gus Rojih Ubab, cucu nya KH Maimun Zubair, kala ngaji dalam Majelis Dzikir dan Salawat Rijalul Ansor PC GP Ansor Jombang di masjid agung Baitul Mukminin Alun-Alun Jombang sempat mengutip QS Al Mulk 10 diatas.

Menurut beliau, ayat diatas adalah penyesalan ahli neraka yang tak mau ngaji.

Ahli neraka itu menyesal masuk neraka karena selama di dunia tak mau ngaji.

Mugi Allah subhanahu wa ta’ala paring kita seneng ngaji.