Saat ngaji dalam Lailatul Ijtima Ranting NU Candimulyo edisi 186 di Musala Al Arsy Sidobayan Luar, Kamis (28/10/2021), Wakil Rois Syuriyah PCNU Jombang KH Muhammad Soleh menjelaskan keutamaan memakmurkan masjid
“Tandanya orang beriman itu mau memakmurkan masjid,” tuturnya.
Makanya Rasulullah Muhammad sollallahu alaihi wa sallam berpesan; Kalau ada orang rutin ke masjid, maka kita harus bersaksi bahwa dia orang beriman.
Kita tidak boleh mengkafirkan orang yang sudah rutin ke masjid.
Kalau kita sampai mengkafirkan orang yang beriman, maka kekafiran itu akan balik pada diri orang yang menuduh kafir.
Inilah sebabnya, saat Fathu Makkah, Rasulullah Muhammad sollallahu alaihi wa sallam mengumumkan; Orang-orang Quraisy yang masuk Masjidil Haram, aman. Tidak akan diperangi. Karena masuk masjid itu tanda iman.
Saya banyak mendapat cerita. Dulu pasca G 30 S PKI 1965 juga begitu. Karena anggota dan simpatisan PKI dimana-mana banyak yang dibunuh, akhirnya masjid musala ramai.
Orang-orang yang mau masuk masjid musala dianggap iman dan tidak terkait dengan PKI.
Imam Zainal Abidin, cucu Rasulullah Muhammad sollallahu alaihi wa sallam berkata; Tanda ahlussunah wal jamaah adalah memperbanyak salawat.
Kelompok radikal yang gampang mengkafirkan dan menghalalkan aksi teroris, sudah pasti tidak mau salawatan..
Maka kita harus membentengi masjid musala kita dengan dipakai salawatan.
Tiap acara NU, kita awali dengan salawatan..
Mugi Allah paring kita saget istiqamah memakmurkan masjid musala dan memperbanyak baca salawat di dalamnya.